Guru
(Oleh: Hamka Abdul Aziz)
Guru,
Engkaulah sang pelukis
Dan aku kanvas putihnya
Aku berdiri pasrah di hadapanmu
Menunggu sapuan kuasmu
Menari-nari dalam jiwa suciku
Menorekan warna-warni
Ekspresi segenap imajinasimu
Merah-biru dan kuning-hijau hidupku
Dalam genggam tanganmu
Tapi, wahai guru...
Jangan jadikan aku lukisan abstrak
Yang bahkan aku sendiri tidak mengerti
Aku hanya akan jadi tontonan
Yang tidak pernah dipahami
Atau aku jadi lukisan yang tidak berharga
Yang diletakkan di sudut gudang pengap dan gelap
Terkucil sendiri tanpa arti
Kalau aku telah menjelma lukisan
Berdirilah engkau di sana,
Di tempat engkau bisa tersenyum memandangku
Meskipun di dalam diriku ada dirimu
Tapi biarkan aku menjadi diriku sendiri
Menjelaskan setiap detail warna
Yang menghiasi jiwa suciku
Pada setiap orang yang menatapku
Dan engkau wahai guru
Akan abadi di dalam diri dan jiwaku....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar