Psikologi Pendidikan A. Definisi psikologi Secara etimologi psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya, maupun latar belakangnya. Jadi psikologi adalah ilmu yang memppelajari tingkah laku tampak (lahiriah) dengan menggunakan observasi yang objektif terhadap rangsangan jawaban atau respn. B. Definisi Pendidikan Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan dan peranannya di masa yang akan datang. C. Definisi Psikologi Pendidikan Suatu ilmu yang menghubungkan antara dua disiplin ilmu, yaitu psikologi dan pendidikan yang menekankan pada penggunaan metode-metode psikologi dalam proses belajar mengajar. D. Objek Psikologi Pendidikan 1. Objek material : perilaku manusia yang sedang belajar. 2. Objek formal : situasi pendidikan dengan penekanan pada aspek psikologisnya, mencangkup : tujuan pendidikan, peserta didik, metode, materi dan bahan, penilaian, konteks sosio-kultural. E. Tujuan Psikologi Pendidikan - memahami dan memperbaiki proses belajar mengajar. - psikologi pendidikan menggambarkan pengetahuan dan metode psikologi dan disiplin-disiplin lainnya yang terkait untuk mempelajari belajar dan mengajar dalam situasi sehari-hari. - guru dapat mendidik melalui proses pembelajaran yang berdaya guna. - membantu guru dalam menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran.

Karakterinstik perkembangan kognitif

A. Pengertian perkembangan kognitif Ingridwati (2007), intelek adalah kemampuan jiwa atau psikis yang relatif menetap dan proses berpikir untuk membuat hubungan-hubungan,tahapan-tahapan, serta kemampuan memahami,menganalisis, mensistensis dan mengevaluasi yang berfungsi sebagai pembentukan konsep melalui penginderaan, pengamatan, tanggapan, ingatan dan berpikir. Hurlock (1990),intelek adalah konsep yang mendasari pengertian yang merupakan kemampuan untuk menangkap sifat, arti atau keterangan mengenai sesuatu dan mempunyai gambaran yang jelas dan lengkap tentang hal tersebut. Bukan dari kesan penginderaan secara langsung melainkan penggabungan yang dijadikan satu : unsur, objek, situasi. Kesimpulannya intelek adalah menerapkan pengetahuan yang diperoleh sebelumnya kepengalaman dan situasi baru, dengan cara melakukan eksplorasi menggunakan indera terhadap benda yang diamati, bertanya tentang hal baru. Fungsi intelektual yang berkaitan dengan intelegensi dinyatakan sebagai kecerdasan, ypang merupakan kapasitas atau kecakapan yang terdiri dari : 1. Faktor G (general factor) yang mendasari hampir semua perbuatan individu. 2. Faktor S (special factor) yang berfungsi dalam pembuatan khusus yang khas, mirip dengan bakat. 3. Faktoe C. (Common factor) yang merupakan rumpun dari berbagai faktor khas. Menurut Thur Ston (2003) tujuh faktor C : kemampuan verbal, kelancaran menggunakan kata-kata, memecahkan masalah matematis, memahami ruang, mengingat, melakukan pengamatan dan berpikir logis.

Psikologi Perkembangan

Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan 1. Pertumbuhan Istilah tumbuh biasa digunakan untuk aspek jasmaniah. Perubahan pada pertumbuhan bersifat kuantitatif. Suatu pertumbuhan dalam ukuran bentuk,berat,atau ukuran tubuhserta baagian-bagiannya sebagai fungsi fisik yang murni. Dan hasil pertumbuhan dapat diukur. 2. Perkembangan Istilah perkembangan biasa digunakan untuk aspek psikis. Perubahan progesif yang menunjukkan cara organisme bertingkah laku dan berinteraksi dengan lingkungan. Segala perubahan kualitatif yang menyertai pertumbuhan dan proses pematangan manusia. Mencerminkan sifat khas mengenai gejala psikolgis yang muncul. Suatu perubahan dari suatu keadaan menjadi keadaan yang lain,yang berlangsung pada diri seseorang secara terus menerus sepanjang hayatnya. Hasil dari pertumbuhan hanya dapat diamati gejala-gejalanya. Jadi dapat disimpulkan adanya persamaan antara pertumbuhan dan perkembangan yaitu adanya perubahan. Sedangkan perbedaannya yaitu pertumbuhan lebih bersifat kuantitatif (jasmani atau fisik) sedangkan perkembangan bersifat kualitatif (psikis).